Tangerang Selatan- Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D resmi membuka kegiatan Pelatihan Pengembangan Wawasan Moderasi Beragama dan Internalisasi Ekoteologi yang digelar di Hotel Santika Premiere Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (12/11/2025). Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama sepekan, mulai 12 hingga 18 November 2025, dengan agenda penguatan pemahaman dan praktik moderasi beragama yang terintegrasi dengan kesadaran ekologis.
Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, yakni Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kementerian Agama RI, Dr. Ruchman Bashori, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jakarta, Prof. Dr. Khamami Zada, S.H., MA. MDC., Kepala Pusat Moderasi Beragama UIN Jakarta, Prof. Arif Zamhari, Ph.D, serta para instruktur nasional Moderasi Beragama, antara lain Dr. Marzuki Wahid, Dr. Latifatul Khasanah, Dr. Sholehuddin, M.Pd, dan Pdt. Dr. Martin Lukito Sinaga, sebagai fasilitator utama selama pelatihan berlangsung. Kehadiran para pemimpin tersebut menegaskan kolaborasi erat antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam memperkuat nilai moderasi beragama dan ekoteologi di berbagai lini masyarakat.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Jakarta menekankan pentingnya meneguhkan moderasi beragama sebagai pijakan dalam kehidupan berbangsa. Ia juga menyoroti urgensi penguatan ekoteologi, mengingat tantangan lingkungan hidup yang semakin kompleks. “Penguatan moderasi beragama tidak dapat dipisahkan dari kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Internalisasi ekoteologi menjadi kunci bagi terwujudnya harmoni antara manusia, agama, dan alam,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Puspenma Kemenag RI mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam memperluas pemahaman moderasi beragama secara sistematis. Ia berharap peserta mampu mengembangkan kompetensi moderasi yang tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif di lapangan.
Pelatihan selama sepekan ini dirancang untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang komprehensif melalui ceramah, diskusi tematik, telaah studi kasus, serta pendampingan langsung oleh instruktur nasional. Peserta juga akan diajak mendalami konsep ekoteologi sebagai pendekatan etis dan spiritual dalam merespons isu-isu lingkungan kontemporer. Dalam praktiknya, peserta juga diagendakan untuk berkunjung ke Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman, Parung Bogor, sebagai lembaga Pendidikan keagamaan yang telah lama mengembangkan green pesantren.
Dengan dibukanya kegiatan ini, UIN Jakarta kembali menegaskan komitmennya sebagai pusat pengembangan moderasi beragama yang inklusif, adaptif, dan berwawasan ekologis. Pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan para agen perubahan yang mampu membawa nilai moderasi dan kepedulian lingkungan ke dalam ruang sosial yang lebih luas. (AH).